Tak Utuh - #30dayswritingchallenge

Namanya terbentuk dari kerasnya kehidupan
tersusun dari kata-kata yang penuh diksi dan beribu makna
Tulang-tulangnya bagai besi
Hatinya lembut, selembut sutra yang tak mampu ku beli
Perkenalkan, Ia adalah denyut nadi yang terus memberi kehidupan untukku 
Ia adalah lelaki tangguh yang menyuapi putrinya dengan cinta.

Kantung mata yang semakin membesar 
selalu ingin menjadi bukti
bahwa malam panjang selalu Ia kunjungi
Nun disana, di tempatnya bekerja, matahari memanas
membakar kulitnya yang keriput
Uban satu-persatu mulai tumbuh, pertanda usianya tak lagi muda.

Pernah ku selipkan tanya di balik doa-doa yang mengeras; 
"Apa ada surga di telapak kakimu, Ayah?"

Pun yang menghadirkan ke dunia
Ibu, aku tak pernah mengenal cinta
Aku tak tahu bagaimana rasa itu hilang
Aku tak tahu bagaimana mencintai seseorang di waktu yang tidak tepat
Tapi, Bu
Percayalah, cinta sejati itu nyata
Ia lahir dari rahimmu yang tabah

Biar raga sudah tak bersama 
Biar cinta sudah tak utuh
Biar perpisahan yang hadir
sedang hatiku tetap bersimpuh pada orang tua 
yang tak mati kasih sayangnya.
 
Hidup memang tak bisa ku terka 
Uji dan ujian terus mendekap insan-insan yang kuat
Hidup memang tak pernah rehat 
dari resah dan khawatir pada masa depan yang abu-abu.






Komentar

Posting Komentar